Senin, 08 Oktober 2012

PENDUDUK MASYARAKAT & KEBUDAYAAN

BAB II
PENDUDUK MASYARAKAT
& KEBUDAYAAN

                Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek tersebut, maka terjadi juga pertumbuhan mata pencaharian dari homogen menjadi kompleks.
                Sebagai mahluk yang memiliki kelebihan, manusia dapat mengembangkan dan memanfaatkan akal budi yang dimilikinya. Pemanfaatan akal budi ini telah terungkap pada perkembangan budaya, baik budaya kerokhanian maupun budaya kebendaan, yang mana telah mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup.
                Dalam pokok pembahasan ini, akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan, dan akibat dari perkembangan kebudayaan teresebut yang menimbulkan prantara-prantara.
                Salah satu faktor penting dalam masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk khususnya adalah pertumbuhan penduduk, yang mana berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi  penduduk, juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi di suatu daerah atau negara bahkan dunia. Jika pertambahan penduduk tidak diiringi dengan pertambahan fasilitas, lapangan pekerjaan dan SDA (sumber daya alam), maka akan terjadilah masalah-masalah seperti akan bertambahnya tingkat pengangguran, kemiskinan, kriminalitas dan anak usia sekolah yang tidak mendapatkan pendidikan.
                Penambahan penduduk di dunia ini dapat di sebabkan oleh faktor-faktor demografi berikut seperti contohnya :                 1. Kematian (Mortalitas)
                                            2. Kelahiran (Fertilitas)
                                               3. Migrasi
                Didalam pengukuran demografi , ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Yaitu kejadian dari peritiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan. Biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk.


1.      Kematian
Ada beberapa jenis kematian. akan tetapi disini hanya akan dijelaskan 2 jenis tingkat kematian saja yakni :
a.       Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah Jumlah atau banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1000 orang.
b.      Tingkat kematian khusus (Spesific Death Rate)
Tingkat kematian dipenngaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, penyakit, jenis kelamin, pekerjaan. Misalnya karena perbedaan resiko kemungkinan kematian. Karena perbedaan tersebut, maka digunakanlah tingkat kematian menurut umur.


2.      Fertilitas (Kelahiran Hidup)
Dalam pengukuran moralitas, pengukuran fertilitas bukanlah hal yang sederhana. Hal tersebut disebabkan oleh alasan sebagai berikut :
a.       Sulit memperoleh angka statistik hidup dikarnakan banyak bayi-bayi lahir yang meninggal disaat kelahirannya dan tidak dicatat kehidupan atau kematiannya. Lebih sering dicatat sebagai lahir mati.
b.      Wanita dapat melahirkan dari seorang anak. (tapi yang meninggal hanya sedikit).
c.       Berkurangnya umur wanita tidak berpengaruh terhada jumlah dan banyaknya anak yang bisa dia lahirkan.
d.      Dalam pengukuran fertilitas yang melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya.
Ada 2 istilah asing yang kedua-duanya di istilahkan sebagai kesuburan.
1.      Facundity (kesuburan)
Yaitu  kemampuan biologis seorang wanita untuk memiliki anak.
2.      Fertility (fertilitas)
Yaitu jumlah kelahiran hidup seorang wanita atau sekelompok wanita. Yang dimaksudkan dengan lahir hidup adalah suatu kondisi dimana bayi yang dilahirkan dari seorang wanita itu memiliki tanda  kehidupan seperti bernafas, bergerak, menangis, dll. Tinggi rendahnya kelahiran dalam masyarakat erat hubungannya dan tergantung pada : struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita, serta pembangunan ekonomi.
Migrasi adalah aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk . selain itu, migrasi memiliki istilah lain yaitu mobilitas. Tetapi mobilitas memiliki arti yang lebih luas karena mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar