Senin, 08 Oktober 2012

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT.

BAB III
RANGKUMAN
INDIVIDU, KELUARGA
DAN MASYARAKAT.

            Kata “Individu” berasal  dari kata latin yaitu “individuum” yang artinya  “yang tak terbagi”. Jadi individu adalah suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang kecil dab terbatas. Dalam ilmu sosial, individu menyangkut tabiatnya  dengan kehidupan jiwanya yang majemuk. Dalam pergaulan hidup manusia, individu berperan untuk menekankan penyelidikan kepada fakta-fakta hidup yang istimewa juga tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan manusia
            Individu bukan berarti menjadi suatu kesuruhan yang tidak dapat di pisahkan. namun merupakan manusia perorangan atau dapat disebut  “orang-seorang” atau “manusia perseorangan”. Didalam masyarakat, sifat dan fungsi manusia terlihat sedikit berdiri sendiri. Dalam berbagai hal, satu dengan yang lain. Oleh karena itu,  banyak pula perbedaan yang terjadi. Sejenis tapi tak sama. Maka terbentuklah bangsa denga corak sifat dan tabiat       beraneka macam.
            Adanya suatu perubahan yang menuju ke arah lebih maju dan lebih dewasa disebut dengan pertumbuhan. Perubahan ini lazimnya disebut dengan proses. Adapun perubahan yang terjadi pada seseorang secara bertahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indra yang menimbulkan sensasi dalam mengenai keadaan batin  sendiri yang menimbulkan refleksi.
            Dalam membahas pertumbuhan itu ada bermacam-macam aliran yang digolongkan kedalam 3 golongan yaitu :
1.      Pendirian nativistik
2.      Pendirian empiristik dan enviromentalistik
3.      Pendirian kongvegensi dan interaksionisme

Pertumbuhan manusia sejak lahir sampai dewasa itu melalui beberapa fase sebagai berikut yaitu :
1.      Masa vital yaitu dari lahir sampai 2 tahun
2.      Masa estetik dari umur 2 tahun sampai 7 tahun
3.      Masa intelektual dari umur 7 tahun sampai umur 13/14 tahun.
4.      Dan masa sosial yaitu dati 13/14 tahun sampai 20/21 tahun.
Keluarga merupakan unit/ satuan masyarakat yang terkecil sekaligus kelompok terkecil dalam masyarakat. Kelompok ini memiliki hubungan dengan perkembangan individu. Kelompok ini merupakan kelompok yang melahirkan individu  dengan macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Fungsi dari keluarga itu sendiri pun terbatas, hanya selaku penerus keturunan saja. Perkembangan intelektual dan kurangnya kesadaran terhadap lingkungan seorang individu itu yang dapan menjadi masalah-masalah sosial.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan–pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilalsanakan didalam atau oleh keluarga itu. Fungsi-fungsi itu dapat digolongkan /dirinci kedalam beberapa fungsi, yaitu:
a.       Fungsi Biologis
b.      Fungsi Pemeliharaan
c.       Fungsi Ekonomi
d.      Fungsi Keagamaan
e.       Fungsi Sosial.
Urbanisasi dan Urbanisme.
Urbanisasi adalah suatu proses pindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat juga dikatakan sebagai  proses terjadinya masyarakat perkotaan. Urbanisasi memiliki akibat-akibat negatif seperti yang dirasakan oleh negara yang agraris seperti indonesia ini. Hal ini disebabkan oleh produksi pertanian sangat rendah yang mana semuanya di olah di pedesaan dan tidak seimbang dengan jumlah manusia yang dipergunakan  dalam produksi tersebut dan boleh dikatakan sebagai “over population”yang mana merupakan gejala umum di negara agraris yang secara ekonomi masih terbelakang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar