Rabu, 10 Oktober 2012

PERILAKU SOAIAL DALAM BERMASYARAKAT



PERILAKU SOAIAL DALAM BERMASYARAKAT
     Pada jaman yang modern ini kenapa sifat sosial dalam masih kurang sekali mau di dalam lingkungan rumah ataupun dalam lingkungan sekolah,padahal dalam hidup kita sangat diperlukan apa yang namanya hidup bersosialisasi.sosialisai dalam lingkungan itu sangat dibutuhkan karena hanya dengan bersosialisai kita dapat mengenal banyak orang bahkan bukan hanya dapat mengenal orang tapi kita bisa sharing tentang masalah yang kita hadapi kepada orang agar dapat menyelesaikan dengan mudah karena masalah yang kita hadapi bisa saja merupakan masalah sosial yang tidak dapat diselesaikan dengan seorang diri.
     Selain kita bisa sharing tentang masalah,kita juga mendapatkan ilmu yang dapat bermanfaat dan berguna dalam kehidupan kita sendiri  dari sosialisasi tersebut dengan cara kita bersosialisasi dengan organisasi atau perkumpulan yang ada disekitar kita dan dengan kita bergabung dengan organisasi yang ada didalam lingkungan kita dapat menemukan sesuatu yang berbeda,apabila kita tidak bersosialisasi kita tidak akan mendapat keunggulan yang telah disebutkan yang diatas dan kita tidak akan merasa sendiri jika dalam masyarakat,karena apabila kita mendapat masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan seorang siri kita akan menjadi strees atau kita akan mempunyai fikiran apakah semua orang meninggalkan saya..???
     Masalah yang tidak dapat kita selesaikan seorang diri yaitu ketika kita mendapat bencana,contohnya terjadi kebakaran yang terjadi dirumah kita siapa yang akan membantu kita apabila kita mendapat musibah tersebut ,siapa lagi kalau buka orang-orang disekitar kita,kita juga sebagai manusia harus mempunyai jiwa sosial jangan kita tidak bersosialisasi dengan orang disekitar kita dan apabila dalam lingkungan kita tidak ada organisasi kita yang mempunyai jiwa sosial kit harus berusaha mengumpulkan atau membentuk perkumpulan anak-anak muda yang dapat aktif dalam suatu organisasi.
      Karena kurangnya organisasi yang ada dalam lingkungan kita banyak anak-anak muda didalam suatu perumahan/komplek mencari kesibukan sendiri dan sekarangpun bukan hanya anak muda yang kurang sosialisasi para orang tuapun masih kurang apabila mendapat suatu undangan dari lingkungan rata-rata enggan datang dengan alasan capek denga banyak kerjaan,seharusnya para orang tu itu dapat member contoh yang baik kepada anak-anak muda disekitar rumah bagaiman pentingnya sosialisasi.
      Banyak sekali contoh dari kurang sosialisasi dalam lingkungan yang sering terjadi contohnya yaitu dalam suatu perumahan ada yang tidak saling kenal bahkan tidak tau siapakah yang menempati rumah tersebut karena kurangnya sosialisasi dalam lingkungan.
     Jadi dalam masalah ini kita dapat menyimpulkan bagaimana pentingnya sosialoisasi dalam lingkungan karena dengan sosialisasi kita dapat membantu ataupun dapat dibantu apabila dari salah sau kita mendapat masalah.










SIKAP SOSIAL DALAM PERKULIAHAN



SIKAP SOSIAL DALAM PERKULIAHAN
     Dalam suatu perkuliahan perlu sekali yang namanya bersosialisasi karena dengan kita bersosialisasi kita dalama duni perkuliahan kita dapatmempunyai banyak teman atau dapat ilmu yang munkin saja berguna dalam proses perkuliahan kita,contoh sosialisasi dalam kuliah itu kita dapat mengikuti suatu organisasi dalam suatu falkutas ataupun yang berhubungan dengan kampus tersebut.karena dengan kita bergabung dalam suatu organisasi dalam kampus kita akan menemui banya orang mau itu satu falkutas atau berbeda falkutas.
      Kita bukan hanya bertemu oleh orang-orang yang seangkatan kita namun kita dapat bertemu denga para senior yang lebih dulu masuk atau berada dalam kampus  dan organisasi tersebut yang mana apabila kita mendapat kesulitan dalam proses perkuliahan,karena apabila kita mengikuti suatu perkumpulan kita tidak dapat kenal dengan orang banyak.karena sekarang banyak sekali mahasiswa yang tidak saling kenal walaupun mereka satu falkutas.
    Oleh karena itu pentingnya  Ilmu Sosial Dasar yang kita dapat dalam proses perkuliahan yang dimana dalam mata kuliah ini kita dapat membangun sikap atau perilaku diri seorang mahasiswa karena hanya dalam matakuliah inilah kita dapat mengerti fungsi,tujuan dan keuntungan dari sosial itu sendiri dan dalam ilmu sosial itu sendiri itu kita akan mengetahui bagaiman cara kita dapat bersosialisasi dengan baik.keuntungan yang kita dapat apabila kita mengerti mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yaitu kita akan diajarkan bagaiman kita akan aktif dalam suatu kelompok.
    Keuntungan lainya yang kita dapat apabila bergabung dalam suatu perkumpulan dalam kampus kita bukan hanya akan mendapat bantuan dalam proses perkuliahan namun apabila kita sudah lulus kita akan mendapat bantuan atau informasi tentang pekerjaan atau profesi yang kita mau dari anggota organisasi atau para senior kita.Dan oleh karena betapa pentingnya mata kuliah ini karena mata kuliah ini akan membantu dan membimbing kita untuk menjadi lebih baik  mau itu sifat,perilaku dan kepribadian dalam suatu kelompok.

Selasa, 09 Oktober 2012

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT


PERUBAHAN SOSIAL  BUDAYA DALAM MASYARAKAT

             Perubahan sosial budaya yang berda dinegara kita ini memang sudah sangat merusak pergaulan anak  muda dinegara kita ini dari mulai budaya barat yang merusak pergaulan yang sangat bebas dan dapat merusak masa depan mereka. Dari anak kecil yang harusnya anak seusia mereka mengecam pendidikan ini malah  mereka melakukan sesuatu hal yang seharusnya  belum pantas mereka lakukan telah mereka lakukan,dari mulai bahasa yang di gunakan sampai cara berbicara kepada yang lebih tua pun juga sudah tidak memandang yang namanya tata karma dan adat istiadat,seolah-olah anak yang lebih muda umurnya  berbicara kepada yang lebih dewasa tapi bahasa yang di gunakan itu bukan mencerminkan berbicara kepada orang yang lebih dewasa melainkan seperti sorang anak yang berbicara kepada teman sendiri.
            Selain pergaulan bebas dan gaya bahasa anak muda negri kita yang telah tertular dari budaya barat yang terkenal bebas dan semau hatinya yang telah neracuni bangsa muda dinegri ini tapi cara berpakaian juga telah meracuni anak negri ini bahkan berpakaian ini telah menjamur  tidak melihat umur dari yang muda sampai yang sudah berumurpun masih menggunakan cara berpakaian yang seharusnya tidak boleh digunaka, contohnya sorang ibu yang seharusnya dapat memberikan contoh yang baik kepada anaknya namun sekareang banyak para orang tua  yang berani bahkan dengan sengaja mencontohkan cara berpakaian budaya barat yang selalu terbuka.
           Dari masalah yang kita temukan dari wacana yang kita bahas ini kita dapat menyimpulkan bagaimanakah rusaknya bangsa kita oleh budaya barat yang telah meracuni fikiran bangsa muda yang dimana mereka harusnya menerima tentang pelajaran yang mengajarkan apa yang namanya sopan santun,budaya dan keindahan dari negri kita ini dan usahakan untuk para anak yang masih amat kecil sebaiknya di tanamkan jiwa budi pekerti agar pada saat mereka besar nanti mereka tidak mengikuti perubahan sosial budaya yang kurang baik dan mereka bisa mengerti apa yang namanya tentang budaya sendiri sehingga mereka tidak mengikuti dan ikut terpengaruh untuk mengikuti budaya yang kurang baik yang telah banyak menghantui masa depan bangsa muda kita sendri,mau dari apa yang anak tersebut lihat atau bahkan dari lingkungan yang kurang baik di mana lingkungan ini seorang anak akan bersosialisasi dan bergabung dengan lingkungan dan apa jadinya apabila seorang anak yang telah di didik dengan pelajaran yang mengajarkan tentang budaya sendiri lalu hancur ketika seorang anak  bergabung dengan lingkungan yang kurang baik bahkan kurang mencerminkan kebaikan dan mencerminkan budaya sendiri yang di mana budaya kita harus dilestarikan.
          Siapa lagikah yang akan melestarikan budaya kita sendiri selain bangsa muda yang kita didik untuk berusaha agar kita tidak terlalu mengikuti budsaya barat yang kurang baik dan disinulah peran orang tua yang harus menyelamatkan bangsa muda dari budaya yang kurang baik.
       

Senin, 08 Oktober 2012

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT.

BAB III
RANGKUMAN
INDIVIDU, KELUARGA
DAN MASYARAKAT.

            Kata “Individu” berasal  dari kata latin yaitu “individuum” yang artinya  “yang tak terbagi”. Jadi individu adalah suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang kecil dab terbatas. Dalam ilmu sosial, individu menyangkut tabiatnya  dengan kehidupan jiwanya yang majemuk. Dalam pergaulan hidup manusia, individu berperan untuk menekankan penyelidikan kepada fakta-fakta hidup yang istimewa juga tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan manusia
            Individu bukan berarti menjadi suatu kesuruhan yang tidak dapat di pisahkan. namun merupakan manusia perorangan atau dapat disebut  “orang-seorang” atau “manusia perseorangan”. Didalam masyarakat, sifat dan fungsi manusia terlihat sedikit berdiri sendiri. Dalam berbagai hal, satu dengan yang lain. Oleh karena itu,  banyak pula perbedaan yang terjadi. Sejenis tapi tak sama. Maka terbentuklah bangsa denga corak sifat dan tabiat       beraneka macam.
            Adanya suatu perubahan yang menuju ke arah lebih maju dan lebih dewasa disebut dengan pertumbuhan. Perubahan ini lazimnya disebut dengan proses. Adapun perubahan yang terjadi pada seseorang secara bertahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indra yang menimbulkan sensasi dalam mengenai keadaan batin  sendiri yang menimbulkan refleksi.
            Dalam membahas pertumbuhan itu ada bermacam-macam aliran yang digolongkan kedalam 3 golongan yaitu :
1.      Pendirian nativistik
2.      Pendirian empiristik dan enviromentalistik
3.      Pendirian kongvegensi dan interaksionisme

Pertumbuhan manusia sejak lahir sampai dewasa itu melalui beberapa fase sebagai berikut yaitu :
1.      Masa vital yaitu dari lahir sampai 2 tahun
2.      Masa estetik dari umur 2 tahun sampai 7 tahun
3.      Masa intelektual dari umur 7 tahun sampai umur 13/14 tahun.
4.      Dan masa sosial yaitu dati 13/14 tahun sampai 20/21 tahun.
Keluarga merupakan unit/ satuan masyarakat yang terkecil sekaligus kelompok terkecil dalam masyarakat. Kelompok ini memiliki hubungan dengan perkembangan individu. Kelompok ini merupakan kelompok yang melahirkan individu  dengan macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Fungsi dari keluarga itu sendiri pun terbatas, hanya selaku penerus keturunan saja. Perkembangan intelektual dan kurangnya kesadaran terhadap lingkungan seorang individu itu yang dapan menjadi masalah-masalah sosial.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan–pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilalsanakan didalam atau oleh keluarga itu. Fungsi-fungsi itu dapat digolongkan /dirinci kedalam beberapa fungsi, yaitu:
a.       Fungsi Biologis
b.      Fungsi Pemeliharaan
c.       Fungsi Ekonomi
d.      Fungsi Keagamaan
e.       Fungsi Sosial.
Urbanisasi dan Urbanisme.
Urbanisasi adalah suatu proses pindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat juga dikatakan sebagai  proses terjadinya masyarakat perkotaan. Urbanisasi memiliki akibat-akibat negatif seperti yang dirasakan oleh negara yang agraris seperti indonesia ini. Hal ini disebabkan oleh produksi pertanian sangat rendah yang mana semuanya di olah di pedesaan dan tidak seimbang dengan jumlah manusia yang dipergunakan  dalam produksi tersebut dan boleh dikatakan sebagai “over population”yang mana merupakan gejala umum di negara agraris yang secara ekonomi masih terbelakang.

PENDUDUK MASYARAKAT & KEBUDAYAAN

BAB II
PENDUDUK MASYARAKAT
& KEBUDAYAAN

                Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek tersebut, maka terjadi juga pertumbuhan mata pencaharian dari homogen menjadi kompleks.
                Sebagai mahluk yang memiliki kelebihan, manusia dapat mengembangkan dan memanfaatkan akal budi yang dimilikinya. Pemanfaatan akal budi ini telah terungkap pada perkembangan budaya, baik budaya kerokhanian maupun budaya kebendaan, yang mana telah mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup.
                Dalam pokok pembahasan ini, akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan, dan akibat dari perkembangan kebudayaan teresebut yang menimbulkan prantara-prantara.
                Salah satu faktor penting dalam masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk khususnya adalah pertumbuhan penduduk, yang mana berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi  penduduk, juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi di suatu daerah atau negara bahkan dunia. Jika pertambahan penduduk tidak diiringi dengan pertambahan fasilitas, lapangan pekerjaan dan SDA (sumber daya alam), maka akan terjadilah masalah-masalah seperti akan bertambahnya tingkat pengangguran, kemiskinan, kriminalitas dan anak usia sekolah yang tidak mendapatkan pendidikan.
                Penambahan penduduk di dunia ini dapat di sebabkan oleh faktor-faktor demografi berikut seperti contohnya :                 1. Kematian (Mortalitas)
                                            2. Kelahiran (Fertilitas)
                                               3. Migrasi
                Didalam pengukuran demografi , ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Yaitu kejadian dari peritiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan. Biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk.


1.      Kematian
Ada beberapa jenis kematian. akan tetapi disini hanya akan dijelaskan 2 jenis tingkat kematian saja yakni :
a.       Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah Jumlah atau banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1000 orang.
b.      Tingkat kematian khusus (Spesific Death Rate)
Tingkat kematian dipenngaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, penyakit, jenis kelamin, pekerjaan. Misalnya karena perbedaan resiko kemungkinan kematian. Karena perbedaan tersebut, maka digunakanlah tingkat kematian menurut umur.


2.      Fertilitas (Kelahiran Hidup)
Dalam pengukuran moralitas, pengukuran fertilitas bukanlah hal yang sederhana. Hal tersebut disebabkan oleh alasan sebagai berikut :
a.       Sulit memperoleh angka statistik hidup dikarnakan banyak bayi-bayi lahir yang meninggal disaat kelahirannya dan tidak dicatat kehidupan atau kematiannya. Lebih sering dicatat sebagai lahir mati.
b.      Wanita dapat melahirkan dari seorang anak. (tapi yang meninggal hanya sedikit).
c.       Berkurangnya umur wanita tidak berpengaruh terhada jumlah dan banyaknya anak yang bisa dia lahirkan.
d.      Dalam pengukuran fertilitas yang melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya.
Ada 2 istilah asing yang kedua-duanya di istilahkan sebagai kesuburan.
1.      Facundity (kesuburan)
Yaitu  kemampuan biologis seorang wanita untuk memiliki anak.
2.      Fertility (fertilitas)
Yaitu jumlah kelahiran hidup seorang wanita atau sekelompok wanita. Yang dimaksudkan dengan lahir hidup adalah suatu kondisi dimana bayi yang dilahirkan dari seorang wanita itu memiliki tanda  kehidupan seperti bernafas, bergerak, menangis, dll. Tinggi rendahnya kelahiran dalam masyarakat erat hubungannya dan tergantung pada : struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita, serta pembangunan ekonomi.
Migrasi adalah aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk . selain itu, migrasi memiliki istilah lain yaitu mobilitas. Tetapi mobilitas memiliki arti yang lebih luas karena mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara.